Polemik Pancasila dan Sistem Khilafah di Indonesia
Maret 10, 2020
Edit
Polemik Pancasila dan Sistem Khilafah di Indonesia terus menjadi isu yang panas dan saling
lempar tuduhan sebagai tujuan mencapai kebenaran. Yap, hidup ditengah perbedaan
dan menjunjung tinggi persatuan merupakan upaya yang sangat sulit dilakukan
dinegeri ini. Saling menghakimi dan menjatuhkan seperti sebuah kewajiban dalam
konteks hidup mencari kebenaran. Kurangnya toleransi antar umat beragama menjadi
salah satu penyebab hilangnya sebuah identitas negeri ini dalam konsep
kebhinekaan.
![]() |
khilafah |
Pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup bernegara
sudah final dan menjadi buah hasil dari musyawarah dalam konsensus nasional.
Soekarno bersama founding father sudah sangat baik dalam memerankan seorang
negarawan yang menyerap aspirasi dari grass-root
hingga jajaran birokrasi, serta tidak lupa melihat polemik-polemik yang akan
terjadi setelah sahnya Pancasila sebagai dasar negara. Hidup bertoleransi dalam
lingkup bernegara yang kaya dengan adat dan budayanya sangat menarik jika kita
pahami sebagai sebuah anugerah perbedaan.
Negara dengan jumlah umat muslim yang berkisar hingga angka
88,2% menjadi keuntungan dalam mengelola sebuah perbedan dan menjunjung
persatuan, Tetapi keuntungan ini dibina dengan sewenang-wenang oleh umat tidak
bertanggung jawab demi memperjuangkan islam dengan sistem khilafah. Seolah agama menjadi pembatas dalam hidup berdampingan
dan saling mengasihi. Padahal, NU dan Muhammadiyah sebagai ormas islam terbesar
di Indonesia ikut andil dalam proses pengesahan Pancasila sebagai konsensus
nasional. (Ilusi Negara Islam, Syafii Maarif, 2009)
Begitupun kedua ormas Islam terbesar di Indonesia yaitu NU
dan Muhammadiyah mereka mecita-citakan agama Islam yang membangun peradaban
dengan konsep Islam Society, bukan membentuk negara ini menjadi Islam State
yang cenderung memaksa dan banyak perilaku intoleran dalam ranah kebhinekaan. Yah
begitulah perspektif Islam menurut kedua ormas besar ini, penuh toleransi dan
kolaborasi demi upaya membangun islam berkemajuan.
![]() |
khilafah |
Jika berbicara Islam dengan konsep negara Khilafahpun tidak
ada landasan yang kuat, Al-Quran sebagai pedoman hidup umat muslim tidak
memiliki dalil yang mewajibkan bentuk negara Islam yang absolut dengan sistem khilafah.
Bahkan dalam surat Al-Anbiya ayat 107 dan Al-Baqarah ayat 143 sudah cukup
sebagai interpretasi peradaban umat muslim yang akan dibentuk di muka bumi ini
terutama di Indonesia. Ummatan Washatan adalah bentuk upaya menjadi umat muslim
yang tengahan dan bisa hidup berdampingan pada lingkungan yang beragam. Sungguh
nyaman hidup berdampingan dan penuh toleransi dan menerima Pancasila sebagai
upaya konsensus nasional daripada harus saling menghakimi dan menjatuhkan untuk
memperjuangkan islam dengan system khilafah.
Salam Perjuangan!!!
Salam Perjuangan!!!